Minggu, 27 Februari 2011

KELOM GEULIS = SANDAL KAYU CANTIK



Kelom geulis diambil dari bahasa sunda yang artinya adalah sandal kayu cantik. Kelom geulis biasanya dipakai perempuan untuk acara–acara hajatan maupun acara resmi lainnya. Perempuan yang memakai kelom geulis akan terlihat lebih anggun, cantik, dan mempesona.


Menurut cerita, kerajinan kelom geulis muncul sekitar tahun tiga puluhan dan banyak diproduksi sebagai home industri. Sentra produksinya banyak terdapat di Desa Kersanegara, Mulyasari, Setiamulya, Sukahurip dan Sumelap atau di Keamatan Cibeureum dan Taman sari. Selain itu juga banyak terdapat di daerah Linggajaya Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya.

Ciri khas yang membuat Kelom Geulis menjadi unik dan cantik yaitu karena sandal imi terbuat dari kayu mahoni atau albasia dengan ukiran, bordir, lukisan dan batik dengan motif khas Tasikmalaya dan dibuat secara manual menggunakan tangan.

Dahulu bentuk kelom geulis memang masih seragam namun kini berbagai inovasi dari para pengrajin kelom geulis telah menciptakan berbagai bentuk dan motif yang lebih variatif dan menarik. Untuk membuat kelom geulis pertama – tama kayu mahoni atau albasia dipotong dan kemudian diserut sehingga berbentuk alas kaki, dirapikan dengan menggunakan golok, lalu dikeringkan dengan cara dijemur dibawah panas matahari.

Selanjutnya, bahan kelom yang telah kering dihaluskan dengan menggunakan gerinda, sehingga terlihat serat kayunya. Bahan kelom kemudian diberi cat dasar. Pemberian cat dasar ini ditujukan untuk menghilangkan pori-pori kayu. Selanjutnya bahan kelom dicat dengan cara disemprot. Bahan kelom yang telah dicat kemudian dikeringkan. Setelah kering, bahan kelom dibentuk sehingga terlihat lebih indah. Sebagai pengikat ke kaki, kelom diberi tali. Berbagai jenis tali dibuat khusus untuk Kelom Geulis ini.